RUMAH ZAKAT SIAP BANGUN 500 HUNTARA UNTUK KORBAN BENCANA SULAWESI TENGAH



PALU. Pasca bencana Gempa bumi dan Tsunami di Palu - Donggala, Rumah Zakat menginisiasi program penanganan bencana di Sulawesi Tengah mulai dari fase tanggap darurat, hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi, Rumah Zakat membuat tahapan aksi penanganan bencana di Sulawesi Tengah, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

Saat ini fase penanganan bencana sudah sampai pada fase ke dua yaitu fase rehabilitasi dan rekonstruksi. Di fase ini hal yang paling pertama dilakukan adalah pendiria Huntara atau Hunian sementara bagi penyitas korban bencana. Hari ini (1/11) Rumah Zakat melakukan penandatanganan MoU dengan CV. Sammy Pratama perusahaan pengembang yang akan membangun Huntara.

Huntara akan di bagun di lahan seluas 1 H milik warga lokal di Jl dayo dara II blok F Kel talise kec mantikulore kota Palu. Rencananya Rumah Zakat akan membangun 500 shelter untuk penyitas korban bencana Palu- donggala, namun untuk tahap awal Rumah Zakat akan membangun 50 shelter di lokasi tersebut dan 50 shelter lagi di Sigi.

"Insya Allah kami akan membangun 500 Shelter untuk warga palu, untuk tahap pertama kita akan bangun 50 shelter di Palu dan 50 shelter di Sigi" ujar Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.

Nantinya shelter ini akan dibuat terintegrasi dengan dilengkapi toilet komunal, mushola, posko kesehatan dan juga lapangan bermain anak - anak.

"Model huntara ini akan seperti barak, nah setiap barak akan di bagi menjadi 10 ruangan untuk 10 keluarga," ujar Nurmansyah, Relawan Rumah
Zakat di lapangan.

Sebelumnya, Rumah Zakat bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah mendirikan Huntara di kawasan Petobo.

"Doakan, semoga proses pengerjaan Huntara ini berjalan dengan lancara, dan bisa segera dihuni oleh para warga Palu yang menjadi korban bencana" ujar Nurmansyah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama