Turin - Angelo Di Livio mengkritik penampilan Juventus di 2019/2020. Pemain legendaris Juve itu cemas Bianconeri akan gagal di Liga Champions, tapi juga di Serie A.
Tidak bisa dipungkiri Juventus kurang meyakinkan di bawah arahan Maurizio Sarri. Di kompetisi domestik, Si Nyonya Besar mengoleksi 63 poin dari 26 laga hanya unggul satu poin dari seteru terdekatnya, Lazio di klasemen Liga Italia.
Sedangkan di Eropa, peluang lolos Juventus ke perempatfinal Liga Champions mengecil usai tumbang 0-1 di markas Lyon dalam pertandingan leg I babak 16 besar. Itu artinya, Cristiano Ronaldo dkk akan butuh kemenangan minimal 2-0 di leg kedua untuk maju ke babak selanjutnya.
Bagi Juventus sendiri, Scudetto merupakan trofi yang wajib diraih untuk meneruskan hegemoni sembari mengejar gelar juara Liga Champions ketiga. Namun, Di Livo berpendapat, penampilan Juventus masih lesu bahkan untuk mempertahankan Scudetto alih-alih menjadi kampiun Liga Champions.
"Juventus masih jauh [dari Liga Champions]," Di Livio mengatakan kepada Corriere dello Sport, yang dikutip Football-Italia. "Mereka juga kesulitan di liga, dan faktanya, Lazio yang super bangkit lagi dan hanya terpaut satu poin. Mereka berisiko [kehilangan keduanya]."
"Di Liga Champions dengan Lyon mereka mesti membalikkan hasil, tapi saya tidak terlalu menyukai mentalitas mereka," sambung pemenang tiga medali juara Serie A dan satu Liga Champions itu.
"Serangan, kebuasan dan keterikatan dengan klub masih kurang. Menurut saya, mereka sedikit lesu di musim ini," simpul Di Livio.
Sejak ditransfer dari Real Madrid senilai 100 juta euro pada musim panas 2018, Ronaldo telah membukukan 53 gol dan 14 assist dalam 75 pertandingan Juventus. Di musim ini ketika usianya sudah mencapai 35 tahun, megabintang sepakbola Portugal itu sukses mendulang 25 gol.
"Dia itu seorang juara super, Anda mesti selalu memainkan dia. Dia adalah sebuah contoh atas bagaimana dia berlatih dan menjalani hidupnya," sahut Di Livio.
Posting Komentar