New Normal di Sepakbola: 'Marah-marah' ke Wasit Harus Jarak Jauh


Jakarta - Sepakbola harus mulai beradaptasi dengan new normal akibat pandemi virus corona. Salah satunya dengan tidak coba-coba mendekat ke wasit saat protes.
Sepakbola di Eropa sudah masuk ke dunia yang tak biasanya. Aktivitas pertandingan saat ini belum boleh dihadiri suporter, setiap perayaan gol nyaris tanpa ada saling berpelukan, hingga tak ada sesi foto-foto.
Lebih dari itu semua, pemain tidak diperbolehkan melakukan protes ke wasit. Jika itu harus dilakukan, pemain tidak boleh berkerumun dan kapten tim yang maju untuk menyampaikan prosesnya. Tentu saja dengan harus jaga jarak yang dikabarkan sekitar dua meter.
Dikutip dari AS, wasit saat ini dalam posisi berhak memberi kartu kuning ke pemain yang melancarkan protes secara berkerumun dan tak menjaga jarak. Hal itu muncul dari usulan mantan wasit Serie A Nicola Rizzoli.

Rizzoli mengusulkan hal tersebut dengan tujuan melindungi perangkat pertandingan dari ancaman COVID-19. New normal itu diberlakukan tidak hanya di Serie A, melainkan juga di LaLiga, Premier League, dan Bundesliga.

New normal ini secara langsung membuat kerja kapten tim menjadi lebih berat. Dulu, kapten bertugas mengondisikan rekan tim di atas lapangan dan saat melancarkan protes bisa "keroyokan", kini kapten juga harus menjaga rekannya untuk tidak reaktif mendekat ke wasit.

Post a Comment

أحدث أقدم